Si Pelempar Sepatu

Add caption

Lima  tahun silam, tepatnya tanggal 14 Desember 2008 sejarah mencatat peristiwa yang menggetarkan dunia, dimana pada saat itu Presiden Amerika Serikat George W.Bush dibuat malu oleh seorang jurnalis yang bekerja untuk televisi Al-Baghdadiya di Mesir yang bernama Muntazer al Zaidi. Ia melempar sepatu yang semula melekat di kakinya ke muka Presiden George W.Bush yang sedang melaksanakan jumpa pers dengan Perdana Menteri Irak Nuri Al Maki.

Itu semua dilakukan Muntazer al Zaidi yang merupakan bentuk akumulasi kekesalan yang memuncak. Lemparan sepatu pertama ia berkata:"ini ciuman perpisahan, anjing" namum tidak menegenai wajah Bush karena Bush sempat menghindar. Disusul lempatran kedua dengan ucapan:"ini dari para janda, anak-anak yatim dan orang-orang yang terbunuh di Irak". Dari kedua kali lemparan sepatu itu tak satupun mendarat diwajah Bush, namun muka Bush sempat terkena mikropon saat ia jongkok untuk menghindar dari lemparan sepatu dan upaya untuk mempermalukan Bush yang sat itu sebagai tamu kehormatan.

Prilaku tidak etis yang dilakukan si pelempar sepatu justru mendapat restu yang luar biasa dari belahan penjuru dunia. Dalam jajak pendapat mayoritas responden memberi angka tinggi atas ulah jurnalis tersebut. Dalam waktu yang tidak terlalu lama nama Zaidi melejit bak artis kelas dunia.

Banyak pihak yang diuntungkan dengan perilaku konyol Zaidi itu, antara lain para pemilik industri sepatu saling mengklaim bahwa sepatu yang dipergunakan untuk melempar wajah presiden Bush adalah produk mereka. Bahkan orang kaya di Arab Saudi menawar sepatu Zaidi dengan harga 20 juta dolar US (sekitar 220 miliar) 

Disamping itu, banyak penghargaan yang diberikan kepada Zaidi atas keberaniannya, antara lain Lembaga Amal Libia menganugerahkan gelar "si pemberani", Suriah memberi gelar "Pahlawan Penyembuh luka", Zaidi diundang Presiden Venezuela sebaga tamu kehormatan, bahkan seorang lelaki Mesir berharap agar Zaidi mau menjadi menantunya.